Kuliner Dunia 2024
Kuliner Dunia

Kuliner dunia ini lezat namun ternyata beracun, Indonesia juga ada

Apabila ingin menyebut apa saja makanan lezat di dunia ini, tentu kau akan mudah menjawabnya. Tetapi ketika kau ditanyai seputar apa saja makanan lezat namun sebetulnya punya efek buruk pada manusia, mungkin saja kau akan linglung menjawabnya. Iya kan?Tipe kuliner ini memang rata-rata sangat lezat, namun banyak yang tak sadar sekiranya sebetulnya di dalam kandungannya terdapat racun yang sangat berbahaya tubuh manusia.

1. Tempe bongkrek (Indonesia).

Diinformasikan dari Wikipedia, tempe bongkrek yakni salah satu macam tempe dari Jawa Tengah, atau lebih populer lagi dari daerah Banyumas, yang diciptakan dari kacang kedelai dan ampas kelapa. Tempe ini seringkali menyebabkan keracunan karena terkontaminasi oleh bakteri Burkholderia galdioli yang menciptakan racun berupa asam bongkrek dan toxoflavin, serta memusnahkan jamur Rhizopus karena efek antibiotik dari asam bongkrek.Dengan seringnya terjadi keracunan yang bisa menyebabkan korban jiwa, pemerintah melarang penjualan tempe ini. Tetapi pembuatan secara diam-diam terus dikerjakan karena rasanya yang digemari. Biasanya penanda amannya tempe bongkrek yakni bau, tekstur, dan rasa yang bagus.Tempe bongkrek yang berwarna kekuningan umumnya menjadi pertanda eksistensi racun toxoflavin. Tetapi tempe bongkrek dengan warna yang normal masih menyimpan kemungkinan adanya bahaya.

2. Feseekh (Mesir).

Feseekh yakni kuliner tradisional khas Mesir yang bahan bakunya dari sejenis ikan asin. Makanan beraroma menyengat ini banyak ditemui di kedai-kedai khusus produk olahan ikan di Kairo.Diinformasikan BBC, feseekh bisa menyebabkan keracunan dan dalam sebagian kasus bisa berakhir pada kematian. Pemerintah telah memberikan peringatan akan bahaya makanan ini tiap tahun, namun warga Mesir masih juga memburu makanan rolet ini.Feseekh umumnya dikenalkan dengan roti baladi, sedikit minyak, kucuran air lemon, dan bawang merah untuk melunakkan rasa asinnya yang tajam. Untuk mencegah hal-hal yang tak diharapkan, direkomendasikan untuk membeli produk ini dari fasakhani yang bersertifikat.Sekedar dikenal, fasakhani yakni ahli pembuat feseekh yang telah mempelajari teknik pemilihan bahan dan pengolahannya selama bertahun-tahun.

3. Sup kelelawar buah (Guam).

Guam yakni sebuah pulau tropis di benua Amerika yang mempunyai kuliner tradisional ekstrem, yakni sup kelelawar buah. Sup ini diciptakan dari kelelawar utuh yang direbus bersama sayuran dan kuah santan.Diinformasikan National Geographic, kelelawar buah berhubungan erat dengan penyakit lytico-bodig. Penyakit ini menyerang saraf yang disebabkan karena racun Dichlorodiphenyltrichloroethane (DDT) yang terkandung di dalam jaringan lemak kelelawar.Kecuali lytico-bodig, konsumsi daging kelelawar buah tanpa bisa memicu ALS, Parkinson, dan Alzheimer.

4. Ackee (Jamaika).

Ackee yakni buah yang makanan pokok di Jamaika. Masih bersaudara dengan lengkeng dan leci, namun ackee mengandung racun hypoglycin yang bisa mengakibatkan mual dan muntah akut.Di Jamaika sendiri, menu ini telah jadi kuliner khas yang penyajiannya umumnya direbus dengan ikan cod asin. Racun hypoglycin tersebut terkandung pada biji ackee yang berwarna hitam, dan sekiranya masuk ke dalam tubuh dalam jumlah besar bisa segera menyebabkan koma atau kematian.Untuk menghilangkan racun, warga Jamaika umumnya buang bijinya terpenting dulu. Kemudian ackee direbus atau dimasak seperti lazim. Sistem ini juga diterapkan oleh warga di negara-negara Afrika Barat seperti Kamerun, Gabon, dan Benin yang juga akrab dengan ackee.

5. Ikan fugu (Jepang).

Olahan ikan fugu atau yakni salah satu hidangan mewah di Jepang. Menu masakannya paling mudah ditemukan di Shimonoseki.Satu set olahan ikan fugu bisa menempuh delapan macam kuliner, antara lain sashimi, karaage, dan chirinabe. Salah satu elemen yang menyebabkan ikan fugu dianggap sebagai hidangan mewah yakni persiapannya yang sulit.Seorang koki yang bertugas mengolah fugu semestinya terlatih selama tiga tahun dan mengantongi akta. Karena ikan ini mengandung racun tetrodotoxin yang bisa mengakibatkan kematian dalam waktu singkat.Berdasarkan para pecinta kuliner, livernya yakni bagian yang paling lezat. Tetapi bagian ini pula yang paling beracun, sehingga penyajiannya telah dilarang oleh pemerintah semenjak tahun 1984.